tentang saya

Jemari tangan memulai dengan mengetik di sebuah keyped sebuah handpon yang aku gunakan untk merangkai kata sehingga menjadi sebuah catatan kecil ku, di sebuah lagu aku mendengar yg liriknya di sebuah jaman teknologi dan informasi masih ada rakyat yg repot untuk mencari nasi,
setelah aku melihat mendengar dan memperhatikan ternyata itu semua benar kenyataanya. Saudara yang ada ternyata masih ada yang tidak perduli akan saudaranya. Ketika kita mempunyai semua kecukupan ternyata banyak kawan dan saudara mendekat kepada kita. Akan tetapi ketika kita dalam keadaan kekurangan banyak lawan yg mencela kita bahkan kawan pun menjauh dari kita.


Dari sebuah lagu "tahu kah kau hidupmu cuma sekali tahukah kau banyak yg tak beres terjadi, tahukah kau problema hidup jadikan dirinya stres"

kawan roda itu berputar terkadang ia ada di atas dan terkadang ia ada e bawah tanpa kita sadari dan kita ketahui banyak problema hidup yg telah kita lalui dan banyak pula pengalaman hidup yg kita dapatkan. Dunia terlalu banyak orang yg mengerti dunia sehinga satu per satu mereka tertarik untuk menjadi ahli dunia.


Ingatlah diatas langit masih ada langit jangan bersikap sombong sehingga membuat hati orang sakit.




Ada sebuah perkataan bijak yg saya sukai yg isinya Jika kau tidak dapat menjadi sebatang pohon yg tegar maka jadilah segumpal rumput tapi mampu untuk memperindah taman.


Berharap hari-hari menjadi indah dan berharap semua tercapai itu tidak mungkin tanpa adanya usaha dan kerja keras.


Ah aku mulai berhayal mengapa pendidikan ku tak dapat aku selesaikan, mungkin semua sudah takdir seandainya semua bisa aku gapai maka hal yg pertama dan terutama aku harus membahagiakan keluarga, sahabat, teman2 dan orang2 yg aku sayang. Tapi usaha yg nyata itu yg aku butuhkan bukan sebuah catatan yg menjadi khayalan. Tapi aku bangga semua yg ku capai belum tentu orang lain bisa untuk mencapainya apa yg aku miliki tak semua orang yg memilikinya itulah allah tidak memberikan apa yg kita inginkan tapi allah memberikan apa yg kita butuhkan.

saya adalah saya,
saya adalah diri saya,
saya yang sekarang bukanlah saya yang kemarin
dan saya yang kemarin masih ingat siapa saya yang sekarang.
(aku bukanlah bambang
aku adalah seorang hamba
aku mencari dan terus mencari
menuju dan menjadi seorang bambang,
ya aku bukan aku, aku adalah meng-aku
yang terus menerus berproses menjadi aku
aku adalah aku pada saat sekeratul maut)