Al-Baihaqiyy dan An-Naqoosy telah mentakhrijkan di dalam mu'jamnya dan
Ibn An-Najjaar daripada Waaqid bin Salaamah daripada Yaziid
Ar-Riqoosyiyy dari Anas ra. Bahawa Rasulullah Shallallaahu 'alayhi wa
sallaam telah bersabda (mafhuumnya) :
Sudikah aku kabarkan
kepada kalian akan qaum-qaum yang mana mereka itu adalah bukan para
anbiyaa` dan buka pula para syuhadaa`, (walhal) pada hari qiyaamat
(nanti) para anbiyaa` dan para syuhadaa` merasa ghibtoh (iri hati)
terhadap mereka itu lantaran manaazil (status- status) mereka (begitu
dekat) dengan Allah, di atas minbar-minbar daripada nuur mereka
dikenali.
Lalu mereka (para Sahabat r.ahum) Bertanya : siapakah
mereka itu wahai Rasulullah Shallallaahu 'alayhi wa sallaam? Baginda
menjawab (mafhuumnya) : al-ladziina yuhabbibuuna `ibaadaloohi ilAllahi,
wa yuhabbibuunAllaha ilaa `ibaadihi, wa yamsyuuna `alal-ardhi nushan;
artinya: (yaitu) orang-orang yang menjadikan para hamba Allah dicintai
oleh Allah SWT , dan menjadikan Allah SWT dicintai oleh para hambanya,
dan mereka itu berjalan kaki di atas (permukaan) bumi dalam hal keadaan
memberikan nasihat.
Maka aku berkata : ini menjadikan Allah SWT
dicintai oleh para hambanya, maka bagaimanakah mereka menjadikan para
hamba Allah SWT dicintai oleh Allah SWT ? Jawab baginda Rasulullah
Shallallaahu 'alayhi wa sallaam (mafhuumnya) : mereka itu menyuruh para
hamba Allah dengan apa yang Allah SWT suka dan mereka itu mencegah para
hamba Allah SWT daripada apa yang Allah SWT benci, maka apabila para
hamba Allah SWT itu mentho'ati mereka lalu Allah `azza wa jalla
menyintai mereka itu (yakni para hamba Allah itu).
Hayaatush-Shohaabah, juzu` 3, halaman 288 dan 289.
Risalah Fikir (229)
Hadis
riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Tidak
beriman seorang hamba (dalam hadis Abdul Warits, seorang laki-laki)
hingga Aku lebih dicintainya daripada keluarga, hartanya, dan semua
orang.
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 62
Hadis
riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Tanda
kemunafikan adalah membenci sahabat Ansar dan tanda keimanan adalah
mencintai sahabat Ansar.
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 108
Hadis
riwayat Al Barra' ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda tentang kaum
Anshar, Yang mencintai mereka hanyalah orang yang beriman dan yang
membenci mereka hanyalah orang munafik. Siapa yang mencintai mereka,
maka Allah mencintainya, siap yang membenci mereka, maka Allah
membencinya.
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 110
Hadis
riwayat Abu Said Al Khudhri ra., Dari Tarek bin Syihab ra. ia berkata,
Orang yang pertama berkhotbah pada hari raya sebelum salat Id, adalah
Marwan. Ketika itu ada seorang berdiri mengatakan, salat Id itu sebelum
khotbah! Marwan menjawab, telah ditinggalkan apa yang ada di sana. Abu
Said berkata, Orang ini benar-benar telah melaksanakan kewajibannya,
aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa di antara
kalian melihat kemungkaran (hal yang keji, buruk), hendaklah dia
mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lisannya,
kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, itu adalah selemah-lemah iman.
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 70Posted by azharjaafar
My Life - My Story
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
belajar, bekarya, berbagi bagi semua hanya itu yang aku bisa
untuk meraih mimpi menggapai menjadi diri sendiri
sebuah Inspirasi yang tertunda
aspirasi lama yang menguat dan telah hilang mencoba untuk di angkat kembali
0 komentar:
Posting Komentar