Muslim telah mengeluarkan dari Abu Mas'ud Al-Anshari ra. dia berkata:
Sekali peristiwa telah datang kepada Nabi SAW seorang lelaki menarik
seekor unta yang terikat tali di hidungnya, Ialu menyerahkannya kepada
beliau, katanya: Ini untuk sabilillah! Maka berkata Rasulullah SAW:
Gantinya nanti di hari kiamat 700 ekor unta semuanya dengan bertali di
hidungnya. (Shahih Muslim 2:37; jam'ul Fawa'id 2:3)
Imam Ahmad
telah mengeluarkan dari
Abdullah bin As-Shamit, dia berkata: Pernah
pada suatu peristiwa, aku berjihad bersama-sama Abu Dzar ra. Maka
setelah dibagi-bagi ghanimah, yakni rampasan perang, dia mendapat
bagiannya termasuk seorang jariah. Lalu dia pun membeli segala
keperluannya, dan masih ada lagi banyak yang tersisa. Lalu dia menyuruh
jariah tadi menukarkannya dengan mata uang untuk dibagi-bagikan kepada
semua orang yang memerlukannya. Aku berkata kepada Abu Dzar: Biarlah
jariah itu menahan dulu uang itu untuk keperluan di lain hari, ataupun
mana tahu jika datang tamu, maka engkau tentu memerlukannya?! Abu Dzar
menjawab: Temanku, yakni Rasulullah SAW sudah membuat perjanjian
kepadaku, bahwa apa saja emas atau perak yang disimpan, maka itu sama
dengan gumpalan api neraka disimpan oleh tuannya, sehinggalah diberikan
kesemuanya pada jalan Allah azzawajalla. Dalam riwayat Ahmad dan
Thabarani yang lain, bahwa siapa yang menyimpan emas atau perak, dan
tidak diinfakkannya pada jalan Allah akan menjadi gumpalan-gumpalan api
kelak di hari kiamat, dan akan disetrikakan tuannya dengan
gumpalan-gumpalan api itu.
(At-Targhib Wat-Tarhib 2:178)
Thabarani
telah mengeluarkan di dalam kitabnya 'Al-Awsath' dari Qais bin Salk
Al-Anshari ra. bahwa saudara-saudaranya telah mengadukan halnya kepada
Rasulullah SAW Mereka berkata: Saudara kami Qais suka membuang-buang
hartanya, dan terlalu mewah sekali dalam berinfak lalu Qais datang
kepada Rasulullah SAW: wahai Rasulullah! Aku mengambil bagianku dari
korma dan berinfak untuk orang-orang yang keluar berjihad fi
sabilillah, dan kepada siapa yang mengikutiku. Mendengar itu,
Rasulullah SAW pun menepuk dadanya seraya berkata: Infakkanlah harta di
jalan Allah, niscaya Allah akan menginfakkan gantinya - disebutkan
sampai tiga kali. Pada lain waktu, aku keluar berjihad fi sabilillah
dan aku sudah mempunyai kendaraan sendiri, dan aku orang yang paling
banyak harta dan yang terkaya di antara kaum keluargaku pada hari ini.
(At-Targhib Wat-Tarhib 2:172)
Thabarani
telah mengeluarkan berita dari Mu'az bin Jabal ra. dia berkata:
Rasulullah SAW telah bersabda: Sangat beruntung orang yang
memperbanyakkan zikir kepada Allah ketika sedang berjihad fi
sabilillah, kerana baginya buat setiap kalimah tujuh puluh ribu
hasanah, setiap hasanah darinya sama dengan sepuluh kali ganda apa yang
ada di sisinya dari tambahannya. Para sahabat bertanya pula: Bagaimana
pula dengan menginfakkan harta fi sabilillah, ya Rasulullah! jawab
beliau: Menginfakkan harta sama kadarnya dengan yang demikian. Berkata
Abdul Rahman: Maka aku bertanya kepada Mu'az r.a: Bukankah menginfakkan
harta fi sabilillah itu diberikan pahalanya dengan 700 kali lipat?
Jawab Mu'az: Barangkali engkau kurang faham tentang maksudnya. Dia itu
apabila mereka menginfakkannya sedang mereka menetap dengan kaum
keluarga mereka tidak ikut bersama-sama berperang. Tetapi jika mereka
turut serta berperang dan menginfakkan hartanya pada jalan Allah, maka
Allah akan menyimpan buat mereka dari khazanah (perbendaharaan)
rahmatnya apa yang sampai tidak terlintas dari ilmu manusia dan
sifatnya, mereka itulah partai Allah, dan partai Allah selalu jaya dan
menang.
(Majma'uz Zawa'id 5:282)
Al-Qazwini telah
mengeluarkan berita dari seorang yang tidak terkenal dan beritanya
mursal kepada Nabi SAW dari Al-Hasan, dari Ahmad, Abu Dardak, Abu
Hurairah, Abu Umamah Abdullah bin Amru,jabir dan lmran bin
Hushain-radhiallahu-anhum marfuk kepada Nabi SAW bahwa beliau telah
berkata: Barangsiapa yang mengeluarkan hartanya fi sabilillah, dan dia
duduk di rumahnya, maka baginya pahala bagi setiap dirham 700 dirham.
Dan barangsiapa berperang serta bernafkah sekaligus fi sabilillah, maka
baginya buat setiap dirham 700,000 dirham. Kemudian beliau membaca
firman ini yang bermaksud: Dan Allah menggandakan pahalanya kepada
siapa yang disukainya.
Abu Daud, lbnu Hibban telah meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra. bahwa seorang lelaki berkata kepada Rasulullah
SAW Ada seorang yang ingin berjihad, tetapi niatnya hendakkan harta
dunia, bagaimana? Jawab beliau: Tidak ada pahala sama sekali! Ramai
orang memandang berat jawaban beliau itu, Ialu mereka kembali kepada
orang yang bertanya itu seraya memintanya bertanya sekali lagi,
barangkaii dia salah dengar jawabannya, ataupun dia tidak faham maksud
dari jawaban beliau itu. Maka orang itu kembali lagi kepada Rasulullah
SAW Ialu bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan orang yang
berjihad fl sabilillah, padahal niatnya hendakkan dunia? jawab beliau
masih sama: Tidak ada pahalanya sama sekali! Mendengar jawaban yang
kedua, orang ramai masih belum puas hati, lalu memintanya supaya
bertanya untuk terakhir kalinya. Maka jawaban beliau masih tetap itu
juga, yakni tidak ada pahalanya sama sekali.
(At-Targhib Wat-Tarhib 2:419)
Abu
Daud dan Nasa'i meriwayatkan dari Abu Umamah ra. dia berkata: Telah
datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW lalu bertanya: Apa katamu
terhadap seorang lelaki yang berjihad fi sabilillah kerana inginkan
pahala dan pujian, bagaimana keadaannya? Jawab beliau: Sia-sia saja
jihadnya. Orang itu mengulangi lagi sampai tiga kali, dan setiap kali
ditanya, tetap dijawab oleh beliau: Sia-sia saja jihadnya, kerana Allah
tiada akan menerima sesuatu amal melainkan yang dibuat dengan penuh
ikhlas kepadanya, dan mengharapkan keridhaannya! (At-Targhib Wat-Tarhib
2:421)
My Life - My Story

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
belajar, bekarya, berbagi bagi semua hanya itu yang aku bisa
untuk meraih mimpi menggapai menjadi diri sendiri
sebuah Inspirasi yang tertunda
aspirasi lama yang menguat dan telah hilang mencoba untuk di angkat kembali
0 komentar:
Posting Komentar